Senin, 01 Juli 2013

Nyata.

"masih banyak yang lebih dibawah kita. Makanya lihat itu kebawah jangan keatas" kalimat ini terkadang suka hilang gitu aja bakan susah dimengerti. Susah banget buat lihat kebawah ya, bahkan sering banget kita selalu ngerasa ngeluh dengan apa yang kita punya. Ya termasuk gue.
Kehidupan yang selalu terpengaruh globalisasi ngebuat semua gaya hidup tergantung pada uang, uang dan uang. Kalau punya uang kita bisa berubah jadi apa aja. Yang tadinya item jadi putih, yang tadinya gendut jadi kurus, yang tadinya naik angkot sekarang udah bisa bawa mobil kemana-mana, yang tadinya kalau nonton sebulan sekali bisa jadi tiap hari, yang tadinya lemari baju masih kosong bisa jadi empet-empetan, yang awalnya dari pesek bisa jadi mancung, yzng tadinya cungkring bisa jadi kaya ade rai. Ya pokoknya bisa berubah 180 derajat.
Kita masih bisa makan, punya baju, ikut field study, nonton, dan segalanya tapi masih ada yang dirasa kurang. Mau ini mau itu, tapi padahal udah punya ini itu.
Bersyukur, syukur dan syukur gak bisa dibohongi manusia suka banget lupa sama hal ini, termasuk gue. Rasanya pengen selalu jadi lebih dari ini, selalu aja masih belum puas. Emang udah hukum alam "Manusia gak akan pernah ada puasnya"
Tapi gimana caranya mau bahagia kalau kita belum bisa jalaninnya dengan cara yang bahagia dan bersyukur.
Melihat kebawah dan merasa diri sudah cukup bukan berarti menjadi sombong dengan apa yang dipunya.
Melihat keatas menjadikan motivasi kalau bisa lebih darinya dan bukan sepertinya bukan malah mengeluh dengan apa yang dipunya.
Hidup ini hanya titipan, kita gak tahu kapan waktu kita bakal habiskan? bisa aja besok pas lo abis boker, bisa aja 5 detik lagi pas lo lagi heran, bisa aja detik ini pas lo baca *mati. ya kita gak tahu kapan? Hidup ini harus enjoy, dan caranya gimana hanya kalian yang tahu.
Yang pasti, gimana mau bahagia dengan apa yang dipunya kalau selalu aja ngerasa kurang? Banyak ruginya:)

(@gitaagk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar